Evolusi Java Platform

17 11 2009

Some years ago ketika berbicara tentang java kita sering menhubungkan fungsi java untuk alert(), input(), refresh halaman dan memata-matai pengguna dengan cookie.

Dari sana penggunaan javascript meningkat ke DHTML. Javascript mulai memanipulasi DOM. Efek-efek javascript bermunculan. Efek huruf bergradasi, efek floating, efek tulisan bergradasi floatingseperti bendera, sliding menu, jam, dll.

Seiring dengan munculnya browser-browser baru, standar HTML pun mulai naik daun. DOM menjadi lebih lengkap fiturnya walau implementasi bisa bervariasi antar browser. Semakin banyak hal yang bisa dilakukan javascript. Kebutuhan cross platform pun akhirnya muncul akibat berkurangnya monopoli browser. Pustaka dan framework javascript pun banyak lahir. Tidak hanya menjawab kebutuhan cross platform, pustaka ini juga berusaha menambahkan fitur yang hilang lewat javascript itu sendiri. Misalnya struktur class, variabel privat dan publik, pemanggilan fungsi secara asinkron, emulasi threading, dan masih banyak lagi.

Tidak hanya populer di sisi klien, karakteristik Javascript rupanya juga diinginkan di sisi server (Jaxer). Dan bahkan kini sudah berevolusi menjadi platform, bukan sekedar bahasa pelengkap. Banyak pihak yang kini menawarkan platform dengan dukungan javascript, bahkan ada yang ekslusif mendukung javascript saja. Berikut ini contoh-contohnya platform javascript:

Appjet. Layanan ini sepertinya hendak mereplikasi apa yang dilakukan Google lewat Google App Engine. Jika GAE hanya mendukung python maka Appjet hanya mendukung javascript. Satu set API yang cukup komprehensif (printing, utilities, xhr, etc) ditambah dengan pustaka sumbangan dari parapenggunanya membuat Appjet mampu menjadi prasarana Rapid Prototyping.

Lalu ada TitaniumApp.Yang ini ingin mereplika kesuksesan AdobeAIR dengan memberikan SDK Opensource yang bisa dipakai untuk membangun dekstop, web dan mobile app dengan mudah via HTML, CSS dan javascript API. Saat ini masih Preview Release 2 dengan dokumentasi API belum begitu lengkap. Akan tetapi tetap menarik karena potensi pengembangannya bisa mengarah ke hal-hal yang tidak sama dengan Adobe AIR

Kemudian ada javascript dari Joyent. Joyent telah berkecimpung dalam hal application acceleration dan scaling services dengan produk Joyent Acceleratornya. Dalam waktu dekat Joyent yang beberapa waktu lalu mengakuisisi Reasonably Smart, akan segera meluncurkan platform berbasis javascript


Actions

Information

Leave a comment